Webinar, Kapan Saja, Dimana Saja dan Mempertemukan Siapa Saja

photo source unsplash.com

Pandemi melanda, membuat manusia di setiap negara beralih ke digital dalam waktu yang cepat di semua lini kehidupan. Salah satunya dalam melakukan pertemuan dan pembelajaran yang kita kenal sebagai webinar. Rapat, seminar, workshop, belajar mengajar, training, kursus dilaksanakan melalui daring dalam bentuk webinar. Hal tersebut mendapatkan berbagai reaksi dari berbagai segmen generasi, ada yang tidak masalah, ada juga yang terpaksa beradaptasi. Sedangkan transformasi ke digital adalah sebuah keniscayaan.

Webinar sebagai salah satu fenomena transformasi ke digital menjadi sebuah inovasi tersendiri untuk tetap bisa produktif di tengah pandemi yang melanda. Webinar membuat kita bisa mendapatkan informasi, menambah wawasan dan pengetahuan dalam waktu bersamaan, karena dengan memiliki beberapa perangkat kita dapat menghadiri beberapa webinar dalam waktu yang sama. Kita juga bisa berada dalam beberapa tempat di waktu yang sama. Apabila dibandingkan dengan pertemuan tatap muka, tentu kita tidak akan bisa menghadiri seminar/workshop/training di tempat yang berbeda dalam satu waktu yang sama atau waktu yang berdekatan.

Webinar juga dapat mempertemukan yang berjarak, kita bisa bertemu dengan pejabat negara, pimpinan perusahaan, tokoh masyarakat, selebriti di wilayah negara manapun dalam satu ruang yang apabila dibandingkan dalam situasi tatap muka akan sulit terjadi hal seperti itu. Melalui pertemuan tersebut kita juga bisa mendapatkan pengetahuan, wawasan langsung dari ahlinya.

Penggunaan webinar juga bukan hanya terbatas pada rapat, seminar, workshop, belajar mengajar, training, kursus, webinar juga digunakan dalam acara pameran, hiburan, dan pernikahan. Dalam acara pameran dan hiburan, pengunjung dan penonton menyaksikan melalui daring. Untuk acara pernikahan, undangan selain keluarga inti bisa menyaksikan penyelenggaraan pernikahan melalui daring.

Manfaat webinar sangat banyak. Namun, dibalik manfaat juga terdapat dampak lain yang dirasakan. Beberapa diantaranya, yaitu apabila kita menghadiri beberapa webinar dalam waktu yang sama dengan maksud ingin menambah wawasan dan skill, kita tidak akan bisa mendapatkan informasi yang utuh dari webinar-webinar tersebut, karena kita tidak fokus terhadap satu hal saja. Selain itu dengan adanya webinar ini, kita juga harus menyediakan dana lebih untuk penggunaan kuota internet yang meningkat penggunaannya. Ada beberapa dari kita yang juga terkendala tidak bisa berlama-lama di depan laptop.

Webinar ini juga akan semakin menggerus interaksi sosial secara langsung antar manusia, misalnya dalam acara pernikahan yang menggunakan webinar, membuat tidak semua keluarga, sanak saudara, atau kolega bisa bertemu dan saling berinteraksi mempererat tali silaturahmi, dimana momen pernikahan itu dilaksanakan hanya satu kali dalam seumur hidup.

Webinar dengan segala kelebihan dan kekurangannya merupakan sebuah keniscayaan sebagai bentuk inovasi untuk tetap selalu produktif di masa pandemi dan sebagai bentuk transformasi ke arah digitalisasi.