top of page

Motivasi dan Komitmen dalam Kolaborasi

  • Writer: Mpi
    Mpi
  • Oct 12, 2020
  • 2 min read

by Bagamal unsplash.com


Tantangan bagi individu dalam menyambut era revolusi Industri 4.0 bukan saja terkait skill yang harus dimiliki tetapi juga membudayakan kolaborasi dalam melakukan kegiatan.

Budaya kolaborasi bukan hal yang baru di Indonesia, kolaborasi ini sebetulnya sudah kita kenal dalam sila 3 Pancasila, yaitu Gotong Royong. Gotong royong ini merupakan budaya yang telah tumbuh dan berkembang di Indonesia sejak lama.

Kolaborasi dalam melakukan kegiatan dapat berjalan dengan baik apabila didukung oleh motivasi yang kuat dari setiap individu dalam hal mencapai tujuan. Motivasi ini perlu terus dipelihara dengan baik, agar kolaborasi bisa terus berjalan secara optimal.

Memelihara motivasi ini menjadi tantangan tersendiri bagi pimpinan atau masing-masing individu dalam menjalankan sebuah kegiatan. Seringkali motivasi ini sangat ditentukan oleh kepentingan atau keuntungan yang didapat dari apa yang dilakukan.

Bukan sebuah hal yang salah apabila kita melakukan sebuah kegiatan didasarkan pada keuntungan, tetapi tentu saja tidak semua keuntungan harus diukur dengan materi atau uang. Keuntungan bukan saja mengenai manfaat yang diperoleh tetapi juga termasuk manfaat dari sesuatu yang tidak diperoleh.

Hasil dari sebuah kegiatan yang dilakukan bisa saja menjadi investasi bagi masa depan yang keuntungannya tidak bisa dilihat secara konkret atau memberikan kepuasan tersendiri bagi yang melakukannya. Tidak jarang juga kepentingan atau keuntungan yang dituju bisa didapatkan dalam jangka waktu lama.

Motivasi harus terus diingatkan dan dikuatkan dalam sebuah kolaborasi, dengan menyamakan persepsi visi dan misi, mengingatkan kembali tujuan yang hendak diraih, saling memberikan apresiasi, tidak memaksakan kehendak, mengatur konflik produktif, dan tidak mengabaikan masalah adaptif.

Salah satu tolak ukur sebuah motivasi terjaga dengan baik, yaitu dengan terwujudnya sebuah komitmen. Komitmen dalam kolaborasi merupakan katalis. Komitmen pada masing-masing individu maupun antar individu.

Sebuah hal yang manusiawi apabila motivasi seseorang bisa mengalami kenaikan dan penurunan. Namun, penurunan motivasi sebisa mungkin tidak mempengaruhi komitmen.

Pada era saat ini memupuk budaya kolaborasi dengan motivasi yang tidak berdasarkan materi memang sulit. Selain karena cara pandang terhadap suatu manfaat yang selama ini diukur berdasarkan hal yang dapat dihitung dan riil, juga disebabkan oleh budaya serba instan sehingga mengurangi hakikat dari makna sebuah kerja keras.

Menghadapi tantangan pada era revolusi industri 4.0 melalui kolaborasi juga perlu memperhatikan aspek nonteknis yang perlu dipupuk dan dibudayakan secara berkelanjutan dan konsisten sehingga memberikan dampak yang signifikan terhadap kemajuan bangsa.

Comentários


Post: Blog2_Post

©2020 by Angkatan 2015 Kementerian Riset dan Teknolologi. Proudly created with Wix.com

bottom of page