top of page

Kesehatan Mata Saat Bekerja di Era Pandemi Covid-19



Masyarakat sedang menikmati masa bertatap muka dalam jaringan (daring). Permasalahan seputar minimnya kuota, sinyal, bahkan buruknya infrastruktur internet ramai diperbincangkan. Mulai dari yang bersekolah hingga yang bekerja telah berada dalam situasi yang mengharuskan online. Bagi para pekerja kantoran hampir tidak mungkin meninggalkan layar kerjanya. Mereka terpaksa selalu menghadap komputer/laptop/gawai untuk melakukan rapat daring. Bahkan terkadang mengikuti 2 hingga 3 rapat sekaligus dengan menggunakan komputer, laptop, dan gawai secara bersamaan.


Tanpa disadari resiko gangguan kesehatan saat bekerja juga menghampiri para pekerja dari rumah ini, mereka menatap layar lebih lama dari sebelumnya. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Siste e al. (2020) yang berjudul “The Impact of Physical Distancing and Associated Factors Towards Internet Addiction Among Adults in Indonesia During COVID-19 Pandemic: A Nationwide Web-Based Study”, sebagian besar responden (79,95%) merasa memiliki peningkatan durasi Internet selama pandemi COVID-19. Baik wanita maupun pria rata-rata mengalami peningkatan 3,43 jam per hari jika dibandingkan penggunaan sebelum dan selama pandemi COVID-19. Di tengah pandemi, sebanyak 25,4% responden menggunakan Internet selama 0–5 jam per hari, 34,2% responden selama 6–10 jam per hari, dan 40,3% responden selama ≥11 jam per hari.


Berdasarkan penelitian diatas menunjukkan sebagian besar responden menatap layar lebih dari 11 jam sehingga hal ini bisa menyebabkan gangguan kesehatan mata. Menurut Fauzi (2007), kelelahan pada mata merupakan gangguan kesehatan yang ditimbulkan dari penggunaan komputer. Menurut Hanum (2008) ada beberapa gejala umum kelelahan mata, antara lain mata terasa tidak nyaman, panas, sakit, cepat lelah, merah dan berair, rasa sakit kepala, sakit punggung, pinggang dan vertigo.


Mengutip tulisan dalam ican-education.com, umumnya manusia akan berkedip sebanyak 18 kali selama satu menit. Namun ketika kita menatap layar monitor mata kita akan jarang berkedip. Maka dari itu usahakan setiap 1 jam istirahatkan mata selama 5 menit saja tanpa menghadap monitor, agar mata tidak mudah iritasi atau mudah lelah. Tidak ada salahnya mulai memperhatikan kondisi kesehatan mata kita. Sesekali perlu meninggalkan layar kerja anda sekedar untuk merehatkan mata.



Sumber:

Fauzi, A. 2007. Penyakit Akibat Kerja Karena Penggunaan Komputer.Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran Komunitas, Program Studi Pendidikan Dokter, Universitas Lampung.

Siste, Kristiana et al. 2020. The Impact of Physical Distancingand Associated Factors Towards Internet Addiction Among Adults in Indonesia During COVID-19Pandemic: A Nationwide Web-Based Study. Frontiers in Psychiatry.


Hanum, Iis Faizah. 2008. Efektivitas Penggunaan Screen pada Monitor Komputer untuk Mengurangi Kelelahan Mata Pekerja Call Centre di PT. Indosat NSR Tahun 2008




Comments


Post: Blog2_Post

©2020 by Angkatan 2015 Kementerian Riset dan Teknolologi. Proudly created with Wix.com

bottom of page